8 Jun 2015

PENYATUAN BANGSA MELAYU (Akhir)

5. Bersatu Dalam Menilai Kawan Dan Lawan

Islam telah menetapkan siapakah kawan dan lawan, sahabat dan musuh. Maka hendaklah kita sama-sama dapat mengenali nya. Yang menjadi musuh sama-sama kita jadikan sebagai musuh dan menolaknya tanpa ada bertolak ansur sedikitpun. Kawan dan sahabat hendaklah kita jadikan sebagai sahabat dan sama-sama menerima sebagai sahabat, bergaul dengannya, mempertautkan kasih sayang dengannya serta bermuafakat dalam urusan agama. Sekiranya ada pihak yang mencoba untuk menghancurkannya, harus kita pertahankan.

Dalam Al Quran ALLAH menjelaskan kepada kita siapa musuh dan siapa sahabat atau saudara kita sebagai orang mukmin. Firman ALLAH tentang musuh:

 Maksudnya: "Dan tidak akan redha oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani itu selama-lamanya kepada kamu hingga kamu mengikuti millah (cara hidup) mereka. "
(Al Baqarah : 120)

Firman ALLAH tentang sahabat dan saudara:

Maksudnya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara satu sama lain, oleh kerana itu berusahalah mendamaikan kedua saudaramu yang bertikai dan bertakwalah kepada ALLAH supaya kamu mendapat rahmat." (Al Hujuraat : 10)

Demikianlah pengertian dan konsep bersatu dalam lslam. Dengan konsep itu Islam memanggil dan menyeru seluruh bani insan bernaung di bawahnya tanpa melihat bangsa, warna kulit, bahasa, keturunan, daerah, negara dan perbedaan lahiriah lain yang palsu, yang direka oleh manusia untuk mempertahankan statusnya yang bersifat sementara itu. Walaupun pada lahirnya ada perbedaan bangsa, bahasa dan warna kulit di antara manusia itu, tapi apa yang ALLAH jadikan itu semata-mata mempunyai hikmah yang amat besar untak manusia itu sendiri, yaitu untuk tujuan saling kenal-mengenal. Firman ALLAH:

 Maksudnya: "Hai manusia! sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang lelaki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal dan mengadakan hubungan." (Al Hujuraat : 13)

Islam menyatukan seluruh manusia sedunia di bawah namanya dengan lima ikatan yang kukuh dan sejati sambil membebaskan mereka dari segala kungkungan keduniaan yang sempit dan pura-pura. Kalau semua umat Islam menerima konsep itu serta mempraktekkannya, maka itulah kekuatan hakiki yang menjamin kejayaan perjuangan yang sedang kita usahakan dan lalui ini.

0 comments:

Catat Ulasan